16 May 2013

PEMADAMAN LISTRIK, PENGHEMATAN ATAU MALAH PEMBOROSAN?


Zaman sekarang udah ga asing lagi yang namanya energi alternatif, mulai energi surya, energy angin, biogas, hydropower, energy biomassa, energy gas hydrogen, dll yang harapannya bisa membackup semua sumberdaya alam yang kian lama kian habis ini.
Kiat dan motivasi dari pemerintah untuk selalu hemat energi selalu disampaikan pada masyarakat luas baik melalui media cetak maupun media elektronik, dengan harapan masyarakat bisa melaksanakannya, alias hemat energi. akan tetapi dirasa itu tidak cukup hanya dengan himbauan saja.....realitanya yang bisa melaksanakan program pemerintah tentang penghematan sumber daya hanyalah kalangan menengah kebawah alias masyarakat kurang mampu saja, bagaimana tidak mereka memang tidak menggunakan peralatan-peralatan yang banyak menggunakan sumberdaya baik listrik maupun bahan bakar karena keterbatasan ekonomi, buat makan aja sulit apa lagi untuk membeli peralatan-peralatan listrik ataupun kendaraan, kalaupun mereka menggunakannya tentunya tidak sebanyak masyarakat mampu yang bisa membeli segala peralatan-peralatan tersebut dengan sangat mudah. Bukan maksud menghujat para masyarakat kalangan menengah keatas atau masyarakat mampu/kaya. Tapi realitanya merekalah yang banyak menggunakan peralatan tersebut. Mereka mampu membeli segala peralatan yang mereka butuhkan, entah itu menggunakan tenaga baterai, listrik ataupun BBM yang jelas mereka mampu memenuhi kebutuhan mereka, tanpa harus memikirkan tentang pemborosan sumber daya.
Gambaran yang ada pada masyarakat yaitu disaat ada pemadaman bergilir yang merupakan program/upaya penghematan listrik, masyarakat yang menggunakan peralatan listrik tentunya akan bisa memahaminya, akan tetapi pernahkan kita berfikir “listrik mati gensetpun berbunyi”.