28 March 2017

Membuat kompresor sendiri dari mesin bekas kulkas


Berawal dari keinginan punya kompresor, tapi gak punya bajet...haha...konyol sekali rasanya, dulu sebenarnya saya pernah punya kompresor teman-teman. eh gara-gara hobi jualan barang-barang laku juga tu kompresor kesayangan saya, tapi giliran butuh kompresor nyesel juga udah jual tu kompresor.pikir-pikir muter sana muter sini akhirnya tercetus juga pikiran pingin buat kompresor sendiri, kebetulan cuman punya modal kompresor bekas kulkas hasil tukar tambah...haha...sama tabung refrigeran (banyak orang menyebutnya dengan freon) bekas akhirnya nekat juga bikin kompresor nih....tapi Alkhamdulillah hasilnya memuaskan, multi fungsi lagi. fungsi pertama ya sebagai kompresor biasa bisa untuk untuk mompa ban, bersih-bersih perabot atau komputer di rumah dan fungsi kedua adalah untuk mesin vakum, mesin vakum untuk memvakum AC mobil, rumah ternyata bisa....wah...tambah seneng oe...ditambah lagi kelebihannya seneng banget kalo buat nglembur malam hari...suaranya tuh kayak kulkas alias hening banget, gak kayak kompresor biasa yang suaranya bikin bangun orang serumah. jadi saya menjulukinya dengan istilah SILENT COMPRESOR.
Baiklah tidak usah bertele-tele langsung saja komponen yang dibutuhkan:
1. Kompresor kulkas, bisa baru atau bekas yang penting masih berfungsi
Kompresor kulkas

 2. Tabung refrigeran kosong. orang-orang menyebutnya tabung freon. kalo yang ini bekas
Tabung Refrigeran/freon
3. Manometer sebagai indikator tekanan. Beli yang tekanan maksimalnya 150 Psi, karena kekuatan tabung ini kalau tidak salah maksimal ya 150 Psi. jadi mending beli yang ukurannya segitu biar lebih detail hasil ukurnya. punya saya kebesaran..hehe...waktu beli gak ada yang kecil.
Manometer
4. Otomatis kompresor. Berfungsi mengatur untuk mati atau hidupnya kompresor. jadi dengan alat ini kita bisa menentukan tekanan maksimal yang kita inginkan dalam tabung, jadi alat ini akan mengatur jika tekanan yang sudah kita tentukan tercapai maka kompresor akan mati dengan sendirinya. alat ini sangat penting karena untuk menjaga tekanan tetap terjaga dalam tabung dan tidak terlalu tinggi, sehingga akan aman jika dipakai. tidak takut meledak tabungnya kalau terlalu tinggi, karena sudah diatur dengan alat ini.
5. Sambungan-sambungan (gambarnya lihat yang udah rakitan ya belum sempat foto)
6. Stop kran (gambarnya lihat yang udah rakitan ya belum sempat foto)
7. Flashback atau katub antibalik (sifatnya mubah boleh ada atau tidak) saya sarankan ada, tapi kebetulan punya saya tidak ada...hehe...kehabisan dana.😆. Alat ini berfungsi menjaga udara yang telah masuk tabung dipastikan tidak akan kembali ke kompresor lagi. Gambarnya bisa dicari sendiri di mbah google ya...
8.  Katup tekanan kompresor (sifatnya mubah boleh ada atau tidak) saya sarankan ada, tapi kebetulan punya saya tidak ada...hehe...sama dengan yang diatas kehabisan dana.😆. Alat ini berfungsi sebagai pengaman jika tekanan udara pada tabung berlebih jadi alat ini akan membocorkan diri. jadi daripada tabung meledak pakai alat ini InsyaAlloh aman. Tapi kalau alat otomatis kompresor seperti pada nomor 4 sudah ada dan berfungsi dengan baik tidak masalah. Gambarnya bisa dicari sendiri di mbah google ya...

Nah sekarang kita rakit. eh sebelumnya jangan lupa di pasangkan sambungan-sambungan pada tabung kompresor dengan cara di las, termasuk kaki-kakinya supaya bisa terjaga posisinya.

Sambungan di las pada tabung
Kemudian rakit Otomatis kompresor dengan manomater dan stopkran dengan sambungannya. jangan lupa pakai solatip ya biar tidak bocor.
Rakitan otomatis, manometer,  dan stop kran
Nih penampakan rakitan sementara setelah

Kalau sudah pas lakukan pengecatan. dengan warna yang sesuai dengan selera...setelah kering rakit lagi komponen-komponennya jangan lupa pakai solatip juga ya... biar tidak bocor
Setelah dirakit dan ditambahkan beberapa komponen tambahan

Setelah dirakit dan ditambahkan beberapa komponen tambahan
Biar lebih manis..bisa ditambahkan stiker..Punya saya belum....Huuuh...alhasil kompresor bekerja dengan baik dan SUKSES.....

Oiya saya kasih hitungannya pengeluaran dan harga-harga komponen sekalian mau apa tidak...harga bisa berubah setiap saat dan tiap daerah bisa berubah. mudah-mudahan bisa dibuat gambaran atau perkiraan harga ya...
1. Kompresor  (bekas, bisa lebih murah atau mahal)      Rp. 200.000
2. Tabung bekas                                                                               Rp.   25.000
3. Otomatis Kompresor                                                                Rp.   77.500
4. Manometer                                                                                   Rp.   52.500
5. Sambungan-sambungan                                                          Rp.   38.500
6. Stop kran (biasa)                                                                         Rp.    7.500
    Biaya-biaya tambahan
7. Pylok / cat semprot                                                                   Rp.   22.000
8. Solatip                                                                                              Rp.    2.000
9. Biaya mengelas                                                                             Rp.  65.000      +
                                                                                                                 Rp. 490.000

Nah...itu tadi hasil hitungannya, Efisien atau tidak, kemahalan atau tidak, tergantung anda yang menilai. Saya hanya sharing hasil karya saya. mudah-mudahan bisa bermanfaa buat anda semua
Kalau ingin lebih jelas prosesnya bisa dilihat video youtube nya di bawah ini.

10 March 2017

KAOS KAKI BOLONG MILIK AYAHKU


Kisah inspiratif dari seorang ayah yg terkenal dan kaya raya sedang sakit parah.
Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak2nya.
Beliau berwasiat:
Anak2ku, jika Ayah sudah dipanggil Allah Yang Maha Kuasa, ada permintaan Ayah kepada kalian
" Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan Ayah walaupun kaos kaki itu sudah bolong, Ayah ingin memakai barang kesayangan yg penuh kenangan semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki itu dikenakan bila Ayah dikubur nanti."
Akhirnya sang ayah wafat.
Ketika mengurus jenazah dan saat akan dikafani, anak2nya minta ke ustadz agar almarhum diperkenankan memakai kaos kaki yang robek itu sesuai wasiat ayahnya.
Akan tetapi sang ustadz menolaknya.
_" Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dikenakan kepada mayat."
Maka terjadilah perdebatan antara anak2 yang ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak ustadz yang melarangnya
Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekaligus Notaris keluarga tersebut.
Sang notaris menyampaikan Surat Wasiat, ayo kita baca bersama sama siapa tahu ada petunjuk".
Maka dibukalah Surat Wasiat almarhum untuk anak2nya yang dititipkan kepada Notaris tersebut.
Ini bunyinya:
_"Anak2ku, pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaos kaki bolong kepada jenazah ayah".
_" Lihatlah anak2ku, padahal harta ayah sangat banyak, uang, beberapa mobil, tanah, kebun dan sawah, rumah mewah, tetapi tidak ada artinya ketika ayah sudah meninggal dunia".
_" Bahkan kaos kaki bolong saja tidak boleh dibawa mati."
Begitu tidak berartinya harta dunia, kecuali iman dan amal kebaikan kita".
Anak2ku inilah yang ingin ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan dunia yang hanya sementara.
Pada akhirnya teman sejati kita hanyalah Iman dan Amal Shalih.
" Salam sayang dari ayah yang ingin kalian menjadikan dunia sebagai jalan menuju Ridlα Allah SWT".
Marilah ini sebagai renungan bagi kita semua.
Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka.
Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya.
Lihat diri kita saat ini,
Sehebat apapun,
Suksespun setinggi langit,
tapi tanpa doa, restu orang tua yang membesarkan kita
maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup.
Uang bisa dicari,
ilmu bisa digali
jabatan bisa kita raih
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali.
Satu ibu,
bisa merawat tujuh anaknya
tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan
satu orang ibu nya
Satu ayah,
bisa menghidupi tujuh anaknya
tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi
satu orang ayah nya
Sesekali tengoklah orang tuamu,
tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur
lihat kerutan di wajahnya,
lihat rambutnya yang kini mulai memutih,
lihat badannya, yang dulu tegap kini mulai membungkuk,
semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya...
Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?
Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?
Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,
Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas,
semua begitu banyak, begitu tulus.
Yaa Allah ya Tuhan kami
Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kami.
Aku Mencintaimu Ayah, Ibu...
Kasihmu takkan pernah terganti
Perlakukanlah orang tua mu seperti raja, maka hidupmu akan seperti Raja .😐
Semoga Bermanfaat